IPOL.ID – Sebanyak 90 rukun warga (RW) kumuh di 10 kecamatan di Jakarta Selatan bakal ditata hingga akhir 2022. Namun jika ada aspirasi dari masyarakat yang lingkungannya ditata, maka itu akan diprioritaskan oleh Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Sudin PRKP) Jaksel.
“Penataan 90 RW kumuh di Jakarta Selatan pada 2022 merupakan kelanjutan dari program di tahun sebelumnya dan merupakan hasil dari Musrenbang belum lama ini,” kata Kasudin PRKP Jakarta Selatan, Imam Bahri di Jakarta kepada ipol.id, Selasa (21/6).
Imam mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan penataan di kawasan seperti di wilayah Pasar Manggis, Menteng Atas, dan Pela Mampang. Ketiga kawasan tersebut merupakan Community Action Plan (CAP) yang sudah dianggarkan pada tahun lalu, kolaborasi dengan masyarakat setempat.
Selanjutnya, sambung dia, Badan Pusat Statistik (BPS) menyeleksi sebanyak 90 RW kumuh di Jakarta Selatan. Nantinya pemerintah akan melakukan penataan lingkungan, perbaikan sarana dan prasarana di 90 RW kumuh tersebut.
“Kita nggak private area, nggak. Kita gak masuk ke private area tapi ke jalan aksesnya yang dibenahi. Dari BPS sendiri terdata untuk jalan akses ke perumahan, maupun saluran yang dilakukan penataan,” ujar Imam di kawasan RPTRA Tiga Durian, Pancoran.
“Penataan pada titik kawasan RW kumuh dilakukan sekitar dua bulan dikebut, bisa cek yang di Manggarai. Saya kemarin sudah cek di Pasar Manggis, Menteng Atas, tadi di Pela Mampang,” tambahnya.
Untuk ke-90 RW kumuh ini, pihaknya berupaya mengalokasikan dana aspirasi warga yang masuk. “Kalau di antara 90 RW kumuh itu ada yang kami harus benahi, kami benahi,” tandasnya. (ibl)