Menurut Asep, kesadaran warga Jakarta melakukan pemilahan sampah terus meningkat. Ini dibuktikan dengan aktifnya 3.000 bank sampah di lima wilayah DKI.
“Tingkat kesadaran warga Jakarta untuk sadar memilah sampah sekitar 10 persen. Kami optimistis dengan meningkatnya kesadaran, volume sampah yang dibuang ke TPA Bantargebang berkurang drastis,” ujar Asep.
Sementara, Ketua Bank Sampah Ceria, Mariana mengatakan, pemilahan sampah anorganik warga RT 06/RW 04, Cilandak Barat, mulai digencarkan sekitar satu tahun lalu. Semula nasabah yang tercatat di Bank Sampah berjumlah tujuh orang.
“Alhamdulilah, warga yang menjadi nasabah Bank Sampah Ceria saat ini terus bertambah menjadi 42 orang, dengan upaya sosialisasi ke pemukiman warga untuk memilah sampah anorganik dari lingkungan sekitar,” ujarnya.
Mariana mengungkapkan, sampah anorganik yang dikumpulkan selanjutnya dibawa untuk ditimbang di Bank Sampah Ceria setiap hari Senin pekan pertama dan ketiga setiap bulan.
“Hasil sampah anorganik dari hasil pemilahan dibawa warga RT 06 untuk ditimbang di Bank Sampah Ceria. Sekitar 200 hingga 220 kilogram sampah terkumpul dalam setiap kegiatan penimbangan,” ungkapnya.