IPOL.ID- Indonesia hampa gelar di Indonesia Open 2022. Hasil kurang memuaskan tim bulutangkis tuan rumah pada ajang bergengsi ini membuat Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky angkat bicara. Kegagalan skuad Cipayung mengukir performa terbaik karena faktor fisik dan teknik.
Kegagalan wakil bulutangkis Indonesia melaju ke babak empat besar turnamen level super 1000 itu bukan tanpa alasan. Maklum, waktu penyelenggaraan turnamen yang berdekatan antara Indonesia Masters dan East Ventures Indonesia Open membuat beberapa pemain tuan rumah kelelahan.
Dalam turnamen berhadiah total 1,2 juta dolar AS tersebut, dari empat wakil yang tersisa di perempatfinal, semuanya gagal memetik kemenangan. Akhirnya, tidak ada wakil Indonesia yang lolos di semifinal.
“Melihat hasil keseluruhan saat kami gagal meloloskan wakil ke babak semifinal bukan tanpa alasan. Faktor kondisi fisik turut memengaruhi, sehingga wakil Indonesia gagal di babak perempatfinal,” tutur Rionny dalam temu media di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6) sore.