Hal itu nantinya akan menjadi koreksi besar mengingat ke depannya akan ada turnamen padat lagi di Malaysia dan lanjut ke Singapura Terbuka. Untuk itu, beberapa persiapan dilakukan. Mulai dari pengembalian kondisi fisik, teknik, dan mental bertanding.
“Hal itu tentu menjadi catatan dan evaluasi ke depannya, mengingat akan ada turnamen yang akan diikuti di bulan Juli nanti,” ujar Rionny.
“Selain itu, yang harus menjadi catatan di luar hal itu ialah kondisi di lapangan seperti angin hingga gemuruh penonton juga turut mempengaruhi permainan pemain di atas lapangan,” ungkap Rionny.
Setelah menjalani laga padat di Istora selama dua minggu lamanya, para pebulutangkis Indonesia praktis punya waktu seminggu untuk mempersiapkan diri turun di ajang berikutnya.
Dengan melihat kondisi tersebut, Rionny sudah berkoordinasi dengan beberapa pelatih terkait untuk membuat program khusus, baik teknik maupun fisik menjelang menjalani turnamen padat berikutnya.
“Saya harus bilang faktor fisik dan teknik bermain akan menjadi catatan kami untuk diperbaiki lebih lanjut. Untuk itu, pemain itu sendiri harus memiliki motivasi dalam diri masing-masing siap menghadapi program latihan yang dibuat,” papar Rionny.