“PSSI tidak pernah mengumumkan secara terbuka kepada publik apa isi kontraknya dengan Shin Tae-yong. Padahal, publik berhak mengetahui apa saja isi perjanjian dan target Shin Tae-yong dalam menangani Timnas Indonesia,” ungkapnya.
Hifni juga menyoroti kepemimpinan Mochamad Iriawan yang tidak fokus dalam membangun sepakbola Indonesia. Dia menilai Iwan Bule, panggilan akrabnya, sudah menjadikan PSSI sebagai kendaraan politik untuk menuju Jawa Barat 1.
“Jabatan Ketua Umum PSSI itu terhormat. Karena, tugasnya membawa Merah Putih berkibar di ajang single atau multi event. Iwan Bule harus fokus dan bukan malah kampanye menuju Jawa Barat 1. Cukup mantan Ketua Umum PSSI Eddy Rahmayadi saja yang menjadikan PSSI sebagai kendaraan politik,” tegas Hifni.
“Masyarakat sepakbola itu sangat merindukan Timnas Indonesia meraih prestasi. Di level SEA Games saja tidak mampu mengulang prestasi saat menjadi juara pada SEA Games 1991 Manila,” tambahnya. (bam)