Alhasil, melalui program patroli tersebut dapat teratasi hingga mencapai satu persen. “Namun, kami melihat sekarang ini adalah personel, terkadang di polsek-polsek itu kelemahannya kekurangan anggota Pak, untuk merespon cepat laporan masyarakat, manakala laporan itu di jam 3 pagi,” tukas Umar.
Oleh karena itu, sambung dia, setidaknya dengan adanya penambahan personel di sejumlah polsek adalah bagian dari respon cepat keluhan masyarakat di Jakbar.
Umar juga menyampaikan, saran dan kritiknya pada kegiatan vaksinasi Booster di Srengseng Junction kemarin. Dia menilai pelayanan vaksin didalamnya tidak bersinergi atau kurang komunikasi antara stakholder.
“Kami memberi masukan, kemarin saya melihat ada vaksinasi Booster di Srengseng Junction. Saya melihat antar stakholder yang ada komunikasinya kurang Pak. Mestinya itu didukung aparat kecamatan untuk mengarahkan masyarakat, agar yang dilakukan polri ini masyarakat bisa tahu,” kata dia.
“Tiga pilar harus kompak, karena yang punya kewenangan wilayah adalah tiga pilar, karena ini program pemerintah buat masyarakat Indonesia, siapapun yang menjalankan program itu, kami perwakilan dari masyarakat berharap agar didukung stakholder yang ada, karena kepentingan masyarakat adalah diatas segala-galanya,” tambahnya.