Menteri Basuki berpesan agar dengan sisa waktu 2,5 tahun lagi, seluruh anggota ATI dapat bekerja keras mempercepat penyelesaian berbagai ruas jalan tol yang sudah sangat ditunggu manfaatnya oleh masyarakat, antara lain lanjutan backbone Tol Trans Sumatera, Tol Trans Jawa sampai Besuki, Tol JORR II, Tol Semarang – Demak, dan Tol Cisumdawu. “Selain itu kita juga telah memulai pembangunan beberapa ruas tol yang sangat penting untuk melengkapi sistem jaringan jalan nasional, antara lain Tol Jogja – Solo, Tol Jogja – Bawen, Tol Gilimanuk – Mengwi, Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap, termasuk Tol Akses IKN Nusantara di Kaltim,” tegas Menteri Basuki.
Dalam pelaksanaan pembangunan jalan tol tersebut, Menteri Basuki berpesan kepada seluruh BUJT senantiasa tetap memprioritaskan kualitas hasil pekerjaan, keselamatan kerja, serta mengedepankan penggunaan produk-produk dalam negeri.
“Kualitas is a must, akan ada prerequisite peralatan yang mungkin agak lebih sedikit seperti halnya dalam pembangunan Sirkuit Mandalika sehingga kita akan mendapatkan kualitas jalan tol yang lebih baik. Perbaikan saya mohon untuk segera dilaksanakan mulai bulan Juli 2022 sehingga tuntas seluruhnya pada tahun 2023. Saya ingin kita dapat sepakat dengan program kerja yang akan saya gunakan sebagai dasar dalam persetujuan penyesuaian tarif tol pada tahun 2022 hingga 2024, diluar faktor inflasi dan pemenuhan SPM,” ujar Menteri Basuki.