Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Agus Sosiawan, mengatakan, saat ini fokus penanaman bibit jagung dilakukan oleh Kementerian Pertanian masih di area Blok C pada lokasi tanam Bendungan Rotiklot. Penanaman bibit di Blok A, Blok B dan Blok D Rotiklot masih menunggu proses lelang pengadaan bibit yang rencananya dilakukan Juli 2022.
“Metode penyiraman yang sudah dilakukan Kementerian PUPR saat ini menggunakan selang dari riser pipe untuk sprinkler dan mengalirkannya melalui saluran cacing di sekitar bibit. Penggunaan sprinkler akan dilakukan saat tanaman jagung telah tumbuh cukup kuat,” kata Agus Sosiawan.
Selanjutnya untuk Food Estate Kabupaten Sumba Tengah, dukungan infrastruktur irigasi dilaksanakan pada wilayah utama FE 1 seluas 5.000 hektare (ha), dengan prioritas penanganan pada Daerah Irigasi (DI) Waibakul I seluas 241 ha, DI Waekabeti seluas 261 ha, DI Waipidi seluas 483 ha, dan DI Lokojange seluas 772 ha. Pada tahun 2021 telah dilaksanakan peningkatan jaringan irigasi kiri Embung Lokojange seluas 225 ha, rehabilitasi 3 unit sumut bor, dan pembangunan 6 unit embung serbaguna yang saat ini telah selesai.