Maklum selepas terpuruk di awal tahun, keduanya sekarang punya tekad keras untuk bisa masuk ke dalam jajaran lima besar sektor ganda putra dunia.
“Kami mau lebih konsisten, selepas di Swiss Open kami ingin bermain lebih baik lagi dan masuk ke dalam lima besar ganda putra dunia,” harap Fajar.
Pasangan Fajar/Rian berhasil memberikan bukti masih menjadi yang terbaik di ganda putra Indonesia.
Selepas terpuruk di babak awal pada turnamen German Open dan All England 2022, keduanya kembali ke performa terbaik.
Menurut pelatih kepala ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, kondisi keduanya menanjak seiring evaluasi yang sering dilakukan.
Terlebih di turnamen BWF level super 500 itu penampilannya paling signifikan dibandingkan pasangan lainnya.
“Ganda putra bisa konsisten karena mereka bertanggung jawab dan saya tidak henti-hentinya mengingatkan kepada mereka. Tidak hanya itu, kami juga mengevaluasi cara bermain mereka,” pungkas pelatih berjuluk Coach Naga Api itu.
Sayang langkah Fajar/Rian tidak diikuti Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Ganda putri peraih medali emas SEA Games 2021 itu kalah dari juara dunia 2021 asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.