IPOL.ID – Dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), aparat Puslabfor Polri melakukan pengambilan sampel darah atas kasus pembunuhan terhadap korban Aples Bagus Trion Langgeng, 21, yang jasadnya ditemukan terbungkus karung di Kali Pesanggrahan, Jalan Raya Deplu, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, (28/6) kemarin.
Pengambilan sampel darah di TKP nantinya bakal dijadikan sebagai alat bukti oleh aparat Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Polres Jakarta Selatan dan Puslabfor Polri.
Olah TKP digelar polisi di sebuah ruko yaitu Tahu Krispi Fatmawati, Jalan RS Ratmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, tepat di dekat Stasiun MRT Haji Nawi pada Rabu (29/6) sore tadi. Aparat Kepolisian pun memasang garis polisi berwarna kuning di ruko tersebut agar tak lagi dioperasikan. Hal ini sebagai kepentingan penyidikan.
“Iya, mengambil sampel darah untuk menemukan alat bukti terkait tindak pidana penemuan mayat dalam karung di Kali Pesanggrahan kemarin,” ungkap Kanit 5 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Dimitri Mahendra pada wartawan di kawasan Cilandak pada Rabu (29/6) sore.
Diutarakannya, polisi melakukan Scientific Crime Investigation dalam kasus dugaan pembunuhan mayat dalam karung itu. Dengan cara melakukan olah TKP dan mengambil sampel bukti-bukti di lokasi. Sebabnya, lokasi itu diduga sebagai tempat eksekusi korban dugaan pembunuhan.
“Kita melakukan Scientific Crime Investigation untuk mendapatkan alat bukti dan memperoleh bukti yang valid untuk proses penyidikan karena diduga disini (tempat eksekusi dugaan pembunuhannya),” terang AKP Dimitri.
Dia menambahkan, pada proses olah TKP, polisi mengambil sampel darah yang ada di atas kasur kamar, tepat di lantai 2 sebuah ruko bernama Tahu Krispi Fatmawati. Kendati Dimitri belum mau menjelaskan secara rinci lantaran bakal dijelaskan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya nantinya.
“Sudah diamankan satu (tersangka), tapi lebih lengkapnya akan disampaikan Pak Direktur. Dalam proses penyidikan, kita hanya mengumpulkan alat bukti bersama Puslabfor Polri untuk mendapatkan hasil maksimal,” tegasnya. (ibl)