IPOL.ID – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, jumlah kasus aktif COVID-19, hari ini naik 442 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 4.524 orang yang masih dirawat atau isolasi.
“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya, Sabtu (18/6).
Dikatakannya, data Dikes DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 9.888 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.176 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 733 positif dan 8.443 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 11.217 orang dites, dengan hasil 288 positif dan 10.929 negatif.
“Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR,”ujarnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.237.400 dengan tingkat kesembuhan 98,4%, dan total 15.305 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 55.625 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.029.061 per sejuta penduduk,” pungkasnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.(pes).