IPOL.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan tahapan headway atau jarak waktu antarkereta kereta rel listrik (KRL) setiap 3 menit bisa dituntaskan pada 2025.
“Tahapan headway 3 menit mudah-mudahan bisa kita selesaikan pada tahun 2025,” ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub, Zulfikri dalam acara Ngobrol Santai Perkeretaapian di Gedung Kemenhub, baru-baru kini.
Dikatakannya, untuk tahapan awal pelaksanaan Switch Over ke-6 (SO-6) seharusnya bisa dilakukan dengan headway lima menit. “Sewajarnya kita bisa untuk headway 5 menit di pelaksanaan SO-6, jika sarana kereta api kita oke,” tambahnya.
Saat ini Kemenhub fokus pada pelaksanaan SO-6 untuk melayani pergerakan penumpang commuter line. “Kami masih menuju ke 1,2 juta penumpang per hari,” katanya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, mengatakan, hambatan headway sependek mungkin adalah adanya persilangan kereta api jarak jauh.
“Karena ada persilangan KA jarak jauh. Kami tidak mungkin memberhentikan KA jarak jauh,” ungkapnya.
Untuk saat ini yang dapat dilakukan KAI adalah dengan menata operasi KA jarak jauh agar tidak melintas di jalur Manggarai di jam-jam sibuk. Ini memungkinkan KA dari Bekasi ke Tanah Abang bisa bertambah dan feeder hanya sementara guna mengadaptasi kepadatan di Manggarai arah Bekasi-Cikarang.
Guna mengatasi headway yang terlalu lama di Stasiun Manggarai, KAI telah menambah perjalanan KRL feeder tambahan setiap hari untuk relasi Manggarai–Angke/Kampung Bandang sebanyak 27 perjalanan. Sedangkan relasi Manggarai–Bekasi sebanyak empat perjalanan.
“Masing-masing KRL feeder memiliki headway perjalanan selama 10 menit,” pungkasnya.