IPOL.ID – Menyambut Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk berkurban. Kurban yang dilakukan di hari Idul Adha atau pada tiga hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah ini adalah ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Setelah memilih hewan kurban yang terbaik, proses penyembelihan hewan kurban harus memenuhi berbagai ketentuan.
Melansir NU Online dari tulisan berjudul Ketentuan-Ketentuan dalam Kurban, berikut ini ketentuan lengkap dalam penyembelihan hewan kurban:
Pertama, penyembelihan hewan kurban harus memenuhi empat rukun yaitu (1) pekerjaan menyembelih (Dzabhu), (2) orang yang menyembelih (dzabih), (3) hewan yang disembelih, dan (4) alat untuk menyembelih.
Sementara itu, syarat penyembelih harus (1) orang Islam/orang yang halal dinikahi orang Islam, dan (2) bila hewannya ghoiru maqdur (tidak dapat dikendalikan), maka disyaratkan orang yang menyembelih adalah orang yang bisa melihat. Jika penyembelih merupakan orang yang buta, anak yang belum tamyiz dan orang yang mabuk, maka sembelihannya dihukumi makruh.
Berikutnya, dalam penyembelihan, penyembelih harus memotong hulqum (jalan napas) dan mari’ (jalan makanan). Hal ini apabila hewannya maqdur (mampu disembelih dan dikendalikan).
Adapun proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan menghadap kiblat, baik penyembelihnya, maupun hewan kurban sembelihannya. Selanjutnya, proses penyembelihan dilakukan sebagai berikut sebagaimana dilansir dalam tulisan Doa Lengkap Menyembelih Hewan Kurban:
1. Membaca basmalah
Artinya “Dengan nama Allah”. Namun lebih sempurna membaca “Bismillahir rahmanir rahim” , artinya “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
2. Baca shalawat untuk Rasulullah SAW
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad. Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
3. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd. Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu”.
4. Baca doa menyembelih
Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim. Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku”.
Doa di atas dipanjatkan oleh pekurbannya. Jika penyembelih membacakan untuk orang lain yang berkurban, maka kata minni diganti dengan menyebut nama pekurbannya, misalnya min Hasan.
Sementara itu, dalam menyembelih kurban juga terdapat berbagai macam kesunnahan sebagai berikut:
– Memotong wadajain (dua otot yang ada disamping kanan dan kiri)
– Menggunakan alat penyembelih yang tajam
– Membaca bismillah
– Membaca shalawat dan salam pada Nabi Muhammad SAW. Karena menyembelih itu adalah tempat disyari’atkan untuk ingat pada Allah, maka juga disyari’atkan ingat pada nabi.