IPOL.ID – Untuk melahirkan atlet berprestasi, Pengurus Besar (PB) Taekwondo Indonesia menggelar Audisi Nasional Taekwondo Indonesia 2022. Audisi diadakan di GOR Popki, Cibubur, Jakarta Timur, 18-21 Juli 2022.
Ketua Umum PB Taekwondo Indonesia, Thamrin, mengatakan, audisi dilakukan untuk menjaring atlet-atlet muda. Ada 69 atlet muda yang berasal 13 provinsi ikut serta dalam audisi ini. “Mudah-mudahan audensi ini nantinya bisa menghasilkan Atlet Taekwondo potensial,” kata dia, Rabu (20/7).
Dari puluhan yang ikut audisi ini tidak dibatasi berapa peserta yang lolos. “Kita tidak membatasi kuota, sebanyak mungkin yang lolos justru makin bagus. Itu artinya yang ikut audisi ini sudah sejajar dengan Tim Pelatnas,” ujarnya.
Atlet yang lolos audisi ini nantinya akan bergabung dengan Tim Pelatnas. Mereka akan menjadi pelapis Tim Pelatnas yang sudah ada. “Kan lebih baik, mencari yang terbaik dari yang banyak daripada yang terbaik dari yang sedikit. Jadi kita bisa benar-benar selektif saat memilih mereka untuk mengikuti ajang atau pertandingan,” ucap Thamrin.
Dalam kesempatan ini, Thamrin memberikan sabuk kehormatan dan sertifikat kepada Deputi IV Kementerian Olahraga (Kemenpora) Chandra Bhakti. Thamrin bilang, sabuk kehormatan ini diberikan kepada pejabat, praktisi yang berperan dalam perkembangan Taekwondo.
“Deputi IV ini sudah sangat berperan dan membantu Taekwondo Indonesia,” tegasnya
Sementara itu, Deputi IV Kementerian Olahraga (Kemenpora), Chandra Bhakti, mengaku sudah akrab dengan taekwondo sejak 2014. Menurut dia, estafet pengurusan taekwondo sangat bagus, sehingga program-program yang diadakannya pun baik. Salah satunya, Audisi Nasional Taekwondo ini.
Diungkap Chandra, dalam desain besar olahraga nasional ada 14 cabang olahraga unggulan. Dan taekwondo masuk menjadi salah satu cabang unggulan tersebut. Karena itu, dia berharap dan percaya dengan audisi ini pemilihan atlet taekwondo akan semakin baik.
Audisi ini, kata Chandra, menunjukkan jika pembinaan atlet taekwondo berjalan dengan bagus. Ke depan, dia pun meminta para atlet taekwondo Indonesia dapat berprestasi di olimpiade. Bahkan untuk menciptakan atlet Taekwondo berprestasi, pemerintah tak segan untuk membiayainya.
“Kalau harus sekolah ke Korea, akan kita sekolahkan,” kata Chandra. Namun terang dia, sekolah ini fokus ke olahraga yang ditekuninya. Bukan sebaliknya, belajar sambil olahraga.
Peserta audisi atlet taekwondo ini diikuti peserta dari 13 provinsi. Rinciannya, Jakarta 6, Jawa Timur 6, Aceh 6, Sumatera Utara 6, Kalimantan Timur 3, Riau 3, Kalimantan Barat 1, DIY Yogyakarta 2, Bali 4, Jambi 5, Jawa Tengah 7, Banten 8 dan Jawa Barat 12. (pes)