IPOL.ID – Kebutuhan tenaga kerja terampil yang skillful, menjadi tuntutan dunia pendidikan tinggi. Khusus tenaga kerja mahir di bidang welding, piping, millwright dan instrumentasi, Universitas Kristen Indonesia (UKI) berjanji akan menjadi pionir di tanah air. Mengingat sejauh ini, pusat pendidikan tinggi yang memiliki spesialis bidang tersebut belum ada di Indonesia.
“Ini adalah peluang, ke depan kami akan kembangkan pendidikan vokasi di bidang teknik,” ujar Dekan Fakultas Vokasi UKI, Maksimus Bisa Lado Purab, dalam sambutannya di acara Dies Natalis ke-4 Fakultas Vokasi UKI di Cawang Jakarta Kamis (28/7/22).
Ia menyebut bahwa pasar kerjanya tidak hanya skala nasional, namun pasar global juga sangat membutuhkan tenaga kerja terampil dalam bidang-bidang keteknikan tersebut.
Dekan Fakultas Vokasi menambahkan, kolaborasi bersama industri dan perusahaan adalah kunci mengembangkan program studi baru, khususnya di bidang keteknikan. Apalagi untuk menjadi sarjana terapan di bidang teknik ini sangat membutuhkan praktik kerja dan laboratorium langsung di perusahaan-perusahaan ataupun industri manufaktur.
“Kami hadirkan alumni dari fakultas teknik UKI yang pernah bekerja di Freeport, agar link dan pengalaman di dunia kerja bisa diterapkan nantinya di sini,” ujar Maksimus.
Fakultas Vokasi optimis, dengan terus menelusuri kebutuhan masyarakat dan dunia industri, program yang sudah ada dan yang akan dikembangkan akan diterima baik di tanah air dan bahkan secara global. “Sudah empat tahun berjalan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama bersama mitra baik internal maupun eksternal,” katanya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Dekan Fakultas Vokasi UKI, Adventus Lumban Batu; Ketua Program Studi Analisis Keuangan , Program Sarjana Terapan, Fery Tobing; Ketua Prodi Keperawatan, Erita Sitorus; Ketua Prodi Fisioterapi, Program Sarjana Terapan, Lucky Anggiat Panjaitan dan Ketua Program Studi Manajemen Pajak, Rudy Sondang Sinaga.
Sebagai informasi Fakultas Vokasi UKI saat ini memiliki Program Sarjana Terapan yaitu Program Studi Fisioterapi dan Program Studi Analisis Keuangan. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI telah memberikan izin pembukaan Program Sarjana Terapan Fakultas Vokasi UKI.
Wakil Rektor UKI Bidang Akademik dan Inovasi Dr. Hulman Panjaitan, SH., MH., menjelaskan bahwa dari tahun 2018, Presiden RI menyarankan agar dunia pendidikan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar di bidang Vokasi, sehingga UKI melahirkan Fakultas Vokasi dengan 4 prodi yang ada. Ke depan akan dikembangkan prodi keteknikan. (tim)