IPOL.ID – Israel kembali memperlihatkan permusuhannya terhadap dunia Islam. Pemerintahan Zionis baru saja menolak permintaan Raja Yordania untuk mengirimkan Alquran ke Masjid al-Aqsa.
Permintaan itu yang disampaikan langsung oleh Raja Abdullah II itu ditolak Perdana Menteri Israel, Yair Lapid. “Saat pertemuan dengan Lapid di Ibu Kota Yordania, Amman, Raja Abdullah meminta agar Yordania diizinkan mengirim salinan Alquran ke Masjid Al-Aqsa. Namun permintaan itu ditolak (Lapid),” kata stasiun televisi Israel Kan 11 dilansiri dari Al Araby, Jumat (29/7).
Sebelumnya, Raja Abdullah II telah mengajukan permintaan yang sama kepada pendahulu Lapid, PM Naftali Bennet. Permintaan itu juga ditolak.
“Sang Raja secara konsisten telah membuat permintaan yang sama kepada pejabat Isreal yang mengunjungi Amman. Salah satunya dengan Presiden Israel, Issac Herzog,” sebut laporan Kan.
Yordania, di mana keluarga Hashemite yang berkuasa memiliki perwalian atas situs-situs Muslim dan Kristen di Yerusalem, menuding sejak tahun 2000 Israel telah merusak otoritas kerajaan. Amman menuduh Israel mengabaikan tradisi berabad-abad di mana non-Muslim tidak beribadah di kompleks masjid.
Pada bulan April, Yordania mengintensifkan upaya untuk mendorong Israel menghormati status quo bersejarah di Masjid al-Aqsa Yerusalem dan menghindari konfrontasi kekerasan yang dapat mengancam konflik yang lebih luas.
Israel sendiri membantah tuduhan Yordania dan negara-negara Arab lainnya bahwa mereka mencoba melanggar batas situs suci Muslim di Kota Tua Yerusalem, yang didudukinya dalam Perang Arab-Israel 1967.
Tel Aviv beralasan, sedang memberlakukan larangan lama Yahudi berdoa di kompleks tersebut, meskipun ekstremis Yahudi secara teratur menyerbu halaman Al-Aqsa dan melakukan ritual keagamaan yang provokatif di bawah perlindungan tentara Israel.