Berdasarkan data SIMPATIKA pada Januari 2022, guru madrasah yang belum memenuhi kualifikasi S-1 berjumlah 42.112 orang, terdiri atas 952 PNS dan 41.160 Non PNS. Dari jumlah itu, khusus guru yang mengajar mapel PAI sebanyak 10.536 orang.
Muhammad Zain berharap program ini bisa menjadi solusi peningkatan kualifikasi akademik para guru yang belum S-1. Bersamaan itu, program ini diharapkan juga dapat meningkatkan kompetensi mereka.
Lulusan program ini untuk menjadi pendidik yang mahir dalam mendesain, mengimplementasikan, mengevaluasi dan mengembangkan kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis teknologi informasi.
“Ke depan, guru harus mampu menjadi peniliti pendidikan yang berperan dalam mengkaji, meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan agama Islam dengan pendekatan multi dan interdisipliner. Selain itu, juga bisa menjadi edupreaneur yang berperan dalam aktivitas wirausaha, training dan cipta inovasi dalam bidang Pendidikan Agama Islam,” pesannya.
Pria yang akrab disapa Zain ini menambahkan, program beasiswa ini sangat penting dalam rangka menghasilkan pendidik berkualitas yang dapat menjawab tantangan zaman dan berdaya saing. Dia berharap, seluruh steakholder di wilayah dan daerah dapat menyampaikan informasi beasiswa ini kepada para guru mapel PAI yang belum memenuhi kualifikasi S-1 untuk segera mendaftar.