IPOL.ID – Dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha, hewan kurban jenis sapi Bali menjadi incaran warga/calon pembeli di lapak penjualan hewan kurban di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (8/7). Meski di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), kenaikan harga terjadi hingga 17 persen.
Untuk itu, guna memastikan hewan kurban terbebas dari wabah PMK. Jajaran Polres Metro Jakarta Timur, turut melakukan pemantauan ke sejumlah lapak penampungan hewan kurban di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara. Penyemprotan desinfektan pun dilakukan.
Pedagang Hewan Kurban, Yusuf mengaku dua hari menjelang Idul Adha tahun ini. Dari 800 ekor sapi kurban, kini tinggal 30 ekor yang belum terjual.
“Meski ada kenaikan harga akibat dampak dari wabah PMK, namun pedagang hewan kurban di lokasi ini mensiasati hanya menyediakan hewan kurban jenis sapi Bali,” kata Yusuf pada wartawan, Jumat (8/7).
Menurutnya, selain harganya terjangkau masyarakat pada kisaran harga Rp 20-30 jutaan, sapi Bali dinilai lebih murah dibanding jenis Limosin.
Untuk memastikan hewan kurban di lapak penampungan hewan terjaga kesehatannya. Aparat Satgas Aman Nusa Dua Polres Metro Jakarta Timur turut memantau hewan kurban tersebut.
“Disekitar kandang hewan kurban juga dilakukan penyemprotan desinfektan,” kata PJS Kabagops Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Khairudin.
“Sejauh ini, Satgas Kepolisian belum menemukan adanya PMK pada hewan kurban di wilayah Jakarta Timur,” tambahnya. (ibl)