IPOL.ID – Artis Baim Wong melalui PT Tiger Wong perusahaan miliknya, mendaftarkan HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual), Citayam Fashion Week (CFW) ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Permohonan PT Tiger Wong tersebut teregistrasi dengan nomor JID2022052181. Permohonan itu diterima PSDKI Kemenkumham pada 20 Juli 2022.
Pertanyaan pun muncul mungkinkah keinginan Baim Wong menjadikan CFW punya hak paten bisa terkabulkan ?
Praktisi hukum Ali Lubis, mengatakan, secara hukum, pendaftaran suatu merk atau Paten tertentu ke Kemenkumham, adalah hak dari setiap warga negara Indonesia. Namun secara hukum dan syarat ada ketentuan yang diatur di dalam Undang-undang untuk dapat mendaftarkan suatu merk atau paten tertentu.
“Terkait paten CFW yang saat ini akan didaftarkan oleh Baim Wong melalui perusahaannya, secara hukum tidak sah. Karena yang bersangkutan tidak memiliki hak secara hukum atas paten atau nama CFW tersebut,” ujarnya, di Jakarta, Senin (25/7).
Dijelaskannya, sebagaimana yang tertulis di dalam UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Pasal 1 angka 1 jelas bunyinya yaitu Hak Cipta adalah Hak Eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Lalu, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan lain yaitu UU No 20 Tahun 2016 tentang Merk dan Indikasi Geografis didalam Pasal 20 ada beberapa ketentuan yang mengatur suatu merk tidak dapat didaftar yaitu pada huruf f dikatakan merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum.
“Oleh sebab itu jika mengacu dengan nama Citayam Fashion Week disini jelas ada kata Citayam yang merupakan nama sebuah daerah di wilayah Jawa barat yang bersifat umum, sehingga jelas nama Citayam merupakan nama umum yang bertentangan dengan Pasal 20 huruf f UU No. 20 tahun 2016 tentang Merk dan Indikasi Geografis,”tandasnya.
Terakhir, tentu publik berharap pihak Kemenkumham RI dalam Hal ini Dirjen Haki agar dapat menolak pendaftaran paten CFW sebagai merk, karena bersifat publik bukan bersifat pribadi. Terlebih saat ini juga sudah banyak pihak yang merasa keberatan atas pendaftaran paten tersebut.
Terpisah, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyesali langkah Baim Wong yang secara sepihak mendaftarkan CFW sebagai mereknya. Pasalnya CFW itu milik semua masyarakat bukan punya pribadi untuk tujuan komersil.
Kendati demikian, Riza mengakui, keputusan suami dari Paula Verhoeven tersebut merupakan haknya.
“Iya silahkan aja Baim Wong, cuma itu kan milik publik, jalan itu milik publik, milik pemerintah, ada jalan pemerintah pusat, jalan pemprov, ada jalan kab kota, ada jalan desa, jalan komplek, jalan perumahan, jalan kampung, macem-macem,” cetus Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (25/7).
Koordinator Presidium KAHMI Nasional ini kembali menegaskan, jika CFW milik semua masyarakat.
“Ya kalo CFW didaftarkan sebagai HAKI oleh Baim Wong ya itu punya publik,” sindirnya.
Hingga detik ini, ucap Wagub Riza, belum ada izin dari Baim Wong untuk menggunakan merek CFW guna didaftarkan sebagai HAKI.
“Belum ada (izin Baim Wong daftarkan Citayam Fashion Week sebagai HAKI),” ungkapnya.
Pada prinsipnya, Pemerintah DKI Jakarta mengapresiasi remaja SCBD atau disingkat Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok yang secara kreatif mempopulerkan CFW di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta.
Menurut dia, Citayam Fashion Week merupakan kegiatan yang positif dengan menumbuhkan ekonomi di kawasan Dukuh Atas dan sekitar kasawan Sudirman.
“Biasanya fashion week itu dilaksanakan orang dewasa, ini menembus kelaziman, ini dilaksanakan anak anak, bahkan pelajar SMP, SMA/SMK. Biasanya yang namanya fashion itu dikerjakan oleh orang kelas menengah ke atas, sekarang fenomena ini bisa berubah, bisa dikerjakan oleh siapa aja,” pungkasnya.
Sementara itu, Baim Wong mengaku, belum mengetahui hasil dari pendaftaran Citayam Fashion Week ke PDKI. Menurutnya, jika pun berhasil dan diterima, Baim menegaskan bahwa Citayam Fashion Week tetap milik masyarakat.
“Dengan tangan kalian (Bonge, Roy, Jeje, dan Kurma) kalian bangun Citayam menjadi daerah yang hebat dengan uang ini. Saya hanya bagian dari kalian untuk bisa meraih mimpi ini. Saya hanya butuh kepercayaan kalian. Semua itu saya lakukan bukan untuk kepentingan pribadi,” kata Baim.
“Tujuan besarnya lebih untuk kalian, lebih untuk Indonesia. Saya peduli dengan negara saya. Sebisa mungkin saya melakukan yang menurut saya bisa saya lakukan. Kalau kalian mempunyai rasa yang sama, mungkin kalian melakukan hal yang sama dengan saya. Selalu berpikiran Indonesia pasti bisa lebih hebat”.
“Tetapi maaf kalau jadi meresahkan kalian, insyaallah tujuan kita sama, semua untuk kalian,”pungkasnya. (pes).