IPOL.ID – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI, mengajak masyarakat yang ingin belajar bertanam buah anggur di ruang terbatas, untuk datang langsung mengunjungi kebun anggur di Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Sebab para petani anggur di Cilincing merupakan Kelompok Tani binaan Dinas KPKP.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan, pihaknya sudah berpesan kepada pemilik lahan anggur di Cilincing, agar tak ada jual beli, jadi semua gratis dibagikan ke masyarakat yang berminat dan harus dipelihara. Ke depan, akan di kembangkan bersama dengan PKK untuk menanam anggur di ruang terbatas, seperti rooftop dan lain sebagainya,
“Disana bibit anggurnya juga disediakan secara gratis,”ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merasa kagum, ketika melihat pohon anggur bisa tumbuh subur di Jakarta. Padahal, biasanya tanaman anggur tumbuh subur dan dibudidayakan di daerah yang sejuk, teduh dan berada pada ketinggian tertentu.
Semua bertolak belakang, ketika Anies melihat tanaman anggur bisa dibudidayakan disebuah SPBU, Jalan Cakung Cilincing Raya, Jakarta Utara. Bahkan, di lahan seluas sekitar 800 meter persegi tersebut telah tumbuh dan siap panen sebanyak 70 varietas anggur.
Anies Baswedan beserta istri sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Fery Farhati yang ikut memanen anggur-anggur tersebut. Anies mengatakan, bahwa kebun anggur tersebut merupakan wujud inisiatif luar biasa dari warga yang didukung kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan pihak Swasta.
“Apa yang kita saksikan di sini adalah contoh nyata kolaborasi, bagaimana Pemerintah memainkan peran sebagai kolaborator dan warga sebagai co-creator. Ini inisiatif awalnya dari warga bernama Pak Sutarto yang biasa menjaga di tempat ini, memutuskan mengubah belukar menjadi kawasan bercocok tanam,”ujar Anies, pada Jumat (22/7).
Perlu diketahui, tanaman anggur di kebun anggur bernama Vezo Grapes Farm ini telah dilakukan uji kandungan Logam Berat (Cadmium dan Timbal) pada laboratorium Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dengan hasil angka logam berat di bawah ambang batas. Hasil ini mengartikan bahwa tanaman anggur yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi.
Adapun nutrisi tanaman anggur yang diberikan berupa pupuk organik cair buatan sendiri. Pupuk cair ini terbuat dari sisa-sisa buah dan sayuran limbah rumah tangga yang dibuat melalui proses fermentasi. Pada bulan Juli 2022, perkiraan buah anggur yang dapat dipanen adalah sebanyak 1,5 Kwintal. (pes)