Ratno menjelaskan, pada survei nasional Indopol Januari 2022 mencatat jarak tipis suara Ganjar Pranowo (16,18%), Prabowo Subianto (15,85%), dan Anies Baswedan (14,88%) dalam Top Of Mind. Artinya, ada penurunan elektabilitas Prabowo jika dibandingkan survei Juni 2022.
Ratno menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi analisanya ketika Elektabilitas Prabowo turun. Diantaranya performa dan kinerja Prabowo selaku Menhan dalam kabinet Jokowi tidak memunculkan terobosan bagi yang bersangkutan untuk menampilkan prestasinya kepada publik.
“Sebagian besar keberhasilan seorang menteri lebih banyak akan menjadi benefit untuk Presiden ketimbang bagi menteri yang bersangkutan,”terangnya
“Sementara Ganjar dan Anies selaku kepala daerah memiliki ‘ruang bermain’ yang lebih beragam dan lebih merdeka daripada seorang menteri. Mereka lebih leluasa menampilkan jurusnya, sedangkan Prabowo tidak,”pungkasnya.
Survei Indopol ini dilakukan pada 24 Juni-1 Juli 2022 secara tatap muka, dengan jumlah sampel 1.230 responden yang diambil dengan multistage random sampling atau diambil secara proporsional berdasarkan Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2021 (Badan Pusat Statistik/BPS 2022).