Anggaran pembangunan rusun bersumber dari APBN sebesar Rp2,8 miliar digunakan untuk membangun 1 tower hunian vertikal dilengkapi fasilitas pendukung seperti kamar mandi, toilet komunal, jaringan air bersih, tempat wudhu, lampu taman serta jaringan listrik yang memadai. Selain itu juga dukungan tempat tidur dan lemari pakaian pada tiap unitnya.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto meminta dalam proses pembangunan Rusun Ponpes Nadhatut Tolibin bisa berjalan dengan baik, sesuai rencana, dan tetap memperhatikan segala aspek konstruksi dan mutu bangunan.
“Kami berharap pihak Ponpes bisa membentuk pengelola untuk menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan rusun, sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama,” ujar Iwan Suprijanto.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi II, Bakhtiar mengatakan progres pekerjaan konstruksi rusun saat ini sudah mencapai 11,12 persen. “Sekarang sedang dalam proses pekerjaan pengecoran kolom di lantai satu. Kami akan terus memantau setiap tahapan pekerjaan pihak kontraktor agar berjalan lancar dan sesuai target serta menjaga kualitas bahan bangunan yang digunakan agar hasilnya berkualitas,” tutur Bakhtiar.(sol)