ISG Konya akan mempertandingkan 20 cabang olahraga (cabor), yaitu atletik, panahan, basket 3×3, bocce, balap sepeda (jalan raya dan trek), anggar, sepak bola, senam (artistik, aerobik, ritmik), bola tangan, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, tenis meja, taekwondo, voli, angkat besi, gulat (freestyle, greco-roman), panahan tradisional.
Rafiq menjelaskan TISGOC juga sudah melakukan drawing untuk 3 cabang olahraga (cabor) beregu, yakni bola tangan, voli, dan sepak bola. Dari ketiga cabor ini, Indonesia hanya menurunkan tim voli putri. Berdasarkan drawing, lanjut Rafiq, voli putri Indonesia menempati Grup A bersama Uzbekistan, Turki, dan Iran. Sementara Grup B dihuni Afghanistan, Senegal, Kamerun, serta Azerbaijan.
“Komitmen NOC Indonesia adalah menjadikan ISG sebagai ajang solidaritas sebagai sasaran antara menuju ajang prestasi SEA Games 2023 Kamboja dan Asian Games 2022 Hangzhou,” kata Rafiq.
Terkait protokol kesehatan, Rafiq menjelaskan TISGOC memiliki aturan ketat sebagai langkah preventif pencegahan covid-19. Menurutnya, atlet dan official yang tinggal di athlete village wajib melakukan PCR dalam 48-72 jam sebelum keberangkatan.