Hanya saja, bentang memanjang demikian tak cukup menjadi solusi bagi ruang kerja yang terbatas. Hal inilah yang kemudian melahirkan pemandangan monitor yang ditumpuk secara vertikal untuk melakukan berbagai kerja sekaligus dari editing, memantau berbagai detail dan melihat hasilnya sekaligus.
Namun menumpuk dua monitor secara vertikal justru memiliki kesulitan lebih besar dibanding menjajarkan dua monitor untuk menggunakannya bersama. Termasuk dalam kesulitan ini diantaranya pemasangan yang memerlukan pengaturan khusus pada ketinggian untuk membuat nuansa keterhubungan keduanya sekaligus posisi hadap dengan postur tubuh penggunanya nyaman. Tingkat kesulitan lainnya ada pada penyesuaian pengaturan dasar keduanya.
Bahkan untuk monitor dengan seri sama, pengaturan resolusi dan kecerahan layar saja diantara keduanya dapat menjadi kesulitan tersendiri. “Berbagai kesulitan inilah yang dijawab LG DualUp Monitor melalui berbagai inovasi didalamnya,” kata Riki lagi.
Menggunakan satu monitor yang memiliki bentang vertikal besar, membuat pengguna LG DualUp Monitor 28MQ780 ini tak lagi menghadapi kesulitan pemasangan layaknya pada dua monitor yang ditumpuk vertikal. Bentang layar 27,6 inci dengan aspect ratio 16:18 yang setara tumpukan vertikal dua monitor 16:9, memudahkannya untuk menyesuaikan pada ruang kerja yang terbatas.