IPOL.ID – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 47,04 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan per 15 Juli 2022, bank yang telah menyalurkan FLPP telah mencapai 106.310 unit atau senilai Rp11,81 triliun.
“Kami optimistis target kuartal III-2022 dapat terpenuhi jika melihat capaian hingga hari ini, untuk itu kami butuh dukungan penuh dari bank penyalur dengan tetap memperhatikan kualitas bangunan dan ketepatan sasaran,” katanya dikutip dari keterangannya pada Selasa (19/7/2022).
Dari 39 bank penyalur tahun ini, terdapat 10 dengan jumlah realisasi tertinggi yaitu BTN, BTN Syariah, BNI, BRI, BJB, BSI, Bank Mandiri, BJB Syariah, BPD Sumsel Babel, dan BPD Jambi.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menambahkan, jika pemerintah terus berusaha memastikan bahwa program di bidang pembiayaan perumahan ini terus produktif.
“Sejak 2015 hingga 2021 penyaluran KPR Bersubsidi baik KPR FLPP, SSB, dan BP2BT mencapai 1.406.518 unit rumah,” jelasnya.
Herry menghimbau semua stakeholder di bidang perumahan untuk memenuhi syarat rumah layak huni diantaranya, kualitas bangunan yang baik, luas bangunan rumah yang memadai, penyediaan akses sanitasi, akses air minum, listrik, fasilitas umum dan lain lain.
“Untuk itu, seluruh bank penyalur diharapkan mengikuti ketentuan dimaksud sehingga Penyaluran Pembiayaan Rumah Subsidi dapat berjalan secara optimal,” kata Herry.