IPOL.ID – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan kegiatan anjangsana dan kunjungan kepada mantan Kapolri, Warakawuri dan Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) yang mengalami sakit menahun, Kamis (7/7).
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menerangkan, anjangsana, kunjungan dilakukan untuk mempererat rasa kekeluargaan keluarga besar Polri. Selain itu, tuk meminta masukan dan saran tentang perbaikan organisasi Polri ke depannya.
“Anjangsana juga sebagai bentuk penghargaan kepada para senior dan anggota Polri atas jasa dan kinerja yang diberikan kepada institusi Polri,” ujar Irjen Dedi pada ipol.id, Kamis (7/7).
Dedi menambahkan, untuk anjangsana terhadap mantan Kapolri ada sebanyak 11 mantan pimpinan Korps Bhayangkara yang dikunjungi. Untuk PNPP yang sakit ada 13 orang. Sedangkan untuk Warakawuri ada 4 orang yang didatangi.
Dari beberapa nama PNPP yang dilakukan anjangsana, terdapat dua anggota Polri yang luka dalam melaksanakan tugas yakni Kompol Aditia dan Bharada Resi Nugraha.
Anjangsana ke Kompol Aditia dilakukan di kediamannya di Jawa Tengah. Diketahui bahwa Kompol Aditia adalah korban pengeroyokan sekelompok massa pada Mei 2019 lalu. Korban Aditia mengalami luka serius dan sempat dirawat di Singapura.
Dalam anjangsana ini, rombongan memberikan santunan dan pemeriksaan kesehatan terhadap Kompol Aditia.
“Rombongan anjangsana juga memberikan support kepada istri dan keluarga. Saat ini kondisi kesehatan Kompol Aditia dalam keadaan stabil dan baik,” ungkap Dedi.
Anjangsana juga dilakukan kepada Bharada Resi Nugrasa di RS Bhayangkara Said Sukanto. Anggota yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz Polri ini tertembak saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Mendapatkan kunjungan dan anjangsana dari Polri, Keluarga besar Bharada Resi Nugrasa merasa terharu dan mengucapkan terima kasih. Selain itu, keluarga berharap Resi tetap mendapatkan perawatan maksimal.
“Keluarga turut mengucapkan terimakasih atas atensi dan perawatan diberikan khususnya kepada Pusdokkes Polri/RS Polri selama perawatan,” tukasnya.
Sementara, PPNP lainnya yang dikunjungi Polri karena mengalami sakit yang berbeda mulai dari kanker, epilepsi hingga stroke.
“Mudah-mudahan dengan anjangsana ini kekeluargaan keluarga besar Polri semakin erat dan menjadikan Polri lebih baik,” tutup Dedi. (ibl)