IPOL.ID – Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dilaporkan telah kabur ke Maladewa.
Dilansir BBC, Rabu (13/7/2022), Gotabaya Rajapaksa tiba di ibu kota Male sekitar pukul 03.00 waktu setempat (22.00 GMT). Menurut AFP, dia ditemani oleh istri dan dua pengawalnya.
Pemimpin, yang menikmati kekebalan dari penuntutan saat dia menjadi presiden, diyakini ingin pergi ke luar negeri sebelum mengundurkan diri untuk menghindari kemungkinan penangkapan oleh pemerintahan baru.
Namun masih belum jelas apakah dia bermaksud untuk mengklaim suaka di pulau itu, atau apakah dia hanya menggunakannya sebagai tempat singgah sementara dia merencanakan langkah selanjutnya.
Saudaranya dan mantan menteri keuangan, Basil Rajapaksa, juga berhasil meninggalkan negara itu setelah upaya sebelumnya dihentikan, kata seorang sumber kepada BBC.
Dia dikatakan menuju ke AS di mana dia memiliki kewarganegaraan.
Gotabaya Rajapaksa dikabarkan meninggalkan negara itu dengan jet militer, di tengah protes massa atas krisis ekonomi.
Kepergian Rajapaksa mengakhiri dinasti keluarga yang telah memerintah Sri Lanka selama beberapa dekade.
Dia bersembunyi setelah orang banyak menyerbu kediamannya pada Sabtu 9 Juli. Presiden sebelumnya telah berjanji untuk mengundurkan diri pada Rabu 13 Juli.
Ketika berita tentang kepergian presiden diumumkan, perayaan yang riuh pecah di antara para demonstran di Galle Face Green, tempat protes utama di ibu kota, Kolombo.
Pada Selasa malam sudah ada ribuan orang berkumpul di taman, menunggu pengunduran diri presiden.
Warga Sri Lanka menyalahkan pemerintahan Presiden Rajapaksa atas krisis ekonomi terburuk mereka dalam beberapa dasawarsa.
Selama berbulan-bulan mereka berjuang dengan pemadaman listrik setiap hari dan kekurangan kebutuhan pokok seperti bahan bakar, makanan dan obat-obatan.