IPOL.ID – Ini bisa jadi kabar gembira, tahun depan, warga Kelurahan Pancoran, Kelurahan Rawa Jati, Kelurhan Duren Tiga, Kelurahan Cikoko dan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, bisa langsung meminum air yang disalurkan oleh PAM Jaya.
Air minum tersebut bersumber dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sungai Ciliwung yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya Syahrul Hasan mengatakan, untuk pertama kalinya pihak PAM Jaya, mengekstrasi air Sungai Ciliwung hingga 200 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air minum yang bisa langsung diminum oleh masyarkat.
Kata Syahrul, nantinya air olahan PAM Jaya akan disalurkan untuk warga di Kelurahan Rawa Jati, Kelurahan Pancoran, Kelurahan Duren Tiga, Kelurahan Cikoko dan Pejaten Timur.
“Jadi tahun depan, warga yang tinggal di Pancoran dan sekitarnya, sudah bisa menikmati air dari PAM Jaya yang bisa langsung diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu,”ujar Syahrul saat hadir dalam acara Gathering Wartawan Balaikota dan DPRD DKI di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (30/7).
Menurut dia, pelayanan ini diberikan PAM Jaya, untuk menjawab pertanyaan publik mengenai kehadiran badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang fokus pada penyediaan air. Soalnya nomenklatur dari perseroan ini awalnya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Namanya perusahaan air minum, tapi faktanya airnya gak bisa diminum, harus dimasak terlebih dahulu. Nah , tahun depan PAM Jaya menghadirkan air perpipaan yang bisa diminum langsung,”terangnya.
Dikatakannya, Air PAM Jaya yang bisa langsung diminum ini, karena sudah menggunakan instalasi pipa baru. Berbeda dengan air PAM Jaya yang sebelumnya belum bisa diminum langsung, karena masih menggunakan pipa lama, sehingga rawan tercemar oleh bakteri.
“Saat ini, PAM Jaya sudah berumur 100 tahun. Dengan demikian, dari 12.000 Kilometer pipa yang terpasang dibawah tanah Jakarta, itu umur pipanya ada yang sudah berumur 100 tahun. Selain sudah berkarat pipa-pipa yang sudah berumur tua itu rawan dengan kebocoran,” pungkasnya. (pes).