Untuk diketahui, perundungan yang menimpa bocah kelas V SD terjadi di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Selain di-bully, korban diduga dipaksa untuk melakukan tindakan asusila terhadap hewan pada 14 Juli 2022.
Kemudian aksi perundungan itu direkam video menggunakan ponsel. Korban pun dikabarkan meninggal dunia akibat depresi.