“Kenapa konsepnya multifungsi, jadi bisa untuk konser atau olahraga. Tadi disampaikan teknologinya teleskopik tribun. Ini di tengah kota dengan penghijauan yang lebat dan parkir luas sehingga sudah tepat konsepnya multifungsi untuk bisa membiayai sendiri dalam rangka pemeliharaan,” tutur Menteri Basuki.
Stadion indoor mutifungsi dibangun di atas lahan seluas 31.826 m2 dan luas tapak bangunan 21.304 m2 dengan dengan kapasitas menampung 16.088 penonton. Secara desain, stadion memiliki 5 lantai dengan fungsi utama sebagai 1 Lapangan Basket Utama dan 2 lapangan latihan.
Pembangunan stadion ini dilaksanakan dengan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021 – 2023 senilai Rp639,1 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya – PT Nindya Karya – PT Penta (KSO).
Adapun pekerjaan dilaksanakan meliputi struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal, pembangunan lapangan dan peralatan pertandingan, lapangan latihan, changing room, tribun, royal box, sistem pencahayaan, akustik, sound sistem, visual sistem, tiketing, sistem proteksi kebakaran, sistem transportasi dalam gedung, dan pemenuhan kriteria bangunan gedung hijau.