Munurut politisi Partai Gerindra ini, panjang jika berbicara tentang Ancol, karena Ancol memiliki begitu banyak sejarah. Sejak awal mula pengembangannya pada tahun 1966, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin ditunjuk dan diperintahkan langsung oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, untuk mengembangkan Kawasan Ancol sebagai sebuah destinasi wisata.
“Menjadikan Ancol sebagai destinasi wisata ini ditujukan usai Presiden Soekarno meninjau Disneyland saat kunjungannya ke Amerika tahun 1945. Pengembangan Ancol terus berjalan yang bermula dari rawa-rawa berlumpur dan menjadi sarang wabah penyakit malaria, kini Ancol menjadi kawasan wisata terpadu dan terbesar di Indonesia,”ungkapnya.
Kata mantan anggota DPR ini, oada tahun 2022 ini, di usianya yang memasuki usia 30 tahun, Ancol hadir dengan semangat baru, melahirkan sebuah ‘brand identity’ baru ke dalam bentuk visual logo baru.
“Dengan brand beliefs ini, Ancol akan selalu menjadi ruang ketiga dan menjadi bagian dari kisah kegembiraan serta kebahagiaan, menciptakan tawa dan bermacam cerita indah dari setiap sudutnya bagi tiap keluarga. Tidak hanya keluarga di Jakarta, tapi juga bagi seluruh pengunjung wisatawan, baik dalam negeri dan luar negeri,”pungkasnya. (pes)