IPOL.ID – Kehadiran kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang menyusup di Citayam Fashion Week (CFW) menjadi perhatian banyak pihak.
Hal itu disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta, Suhud Alynudin, kepada Gubernur Anies Baswedan saat mengikuti rapat paripurna yang membahas mengenai pencabutan Perda Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR) dan Zonasi, serta pengumuman pembentukan Panitia Khusus Aset DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/8).
Suhud, anggota Fraksi PKS, diketahui menginterupsi Rapat Paripurna DPRD DKI. Dikatakan ada potensi konflik yang timbul akibat perilaku LGBT yang diperlihatkan secara terang benderang di lokasi CFW.
“Ada potensi konflik di masyarakat antara warga sekitar CFW dengan remaja atau masyarakat yang datang dari luar, itu sebetulnya karena ada kelompok kecil yang hadir di situ mempertontonkan secara vulgar perilaku LGBT,” kata Suhud di sela-sela saat rapat paripurna, seperti dikutip laman Antara.
Lalu dia meminta agar Pemprov DKI terlibat dalam pencegahan dan pengamanan yang tepat agar perilaku LGBT tidak semakin menjalar. Dengan catatan, ruang-ruang ekspresi masyarakat tetap dipertahankan dan tidak ditutup secara asal.
“Perlu ada pengamanan tepat, jangan sampai juga kita menutup ruang ekspresi masyarakat. Karena ada kecenderungan sebagian kita melihat itu secara potong rata,” ujarnya.
Lalu apa respons Anies? Gubernur DKI sepertinya enggan memberi tanggapan soal masukan dari anggota DPRD DKI tersebut.
Hal itu ditanyakan kepada Anies seusai rapat paripurna. Namun dia enggan memberi tanggapan dan hanya melemparkan senyum.