“Kami berharap dengan adanya digitalisasi pasar ini, transaksi non tunai dapat meningkat sehingga dapat secara langsung mempermudah kebutuhan pembayaran masyarakat dan tentunya turut mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia,” tuturnya.
Sebagai informasi, hingga akhir Juli 2022, transaksi merchant QRIS Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 8 juta transaksi, dengan volume transaksi menembus Rp900 miliar. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 400 persen secara year on year (YoY).
Lebih lanjut, Alexandra berharap dengan adanya Livin’ Pasar, Bank Mandiri dapat ikut memperluas penggunaan QRIS sebagai salah satu sarana pembayaran nontunai yang dapat diandalkan masyarakat. “Dengan adanya program Livin’ Urban, kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat, dan menjadikan Bank Mandiri sebagai Urban Lokomotif untuk kemajuan Indonesia,” paparnya.
Implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Dalam kesempatan kali ini, Bank Mandiri juga turut memberikan beragam bantuan kepada masyarakat, sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satunya, program pasar murah untuk membantu buruh dan pegawai lapak pasar Beringharjo.