Lebih lanjut, ia menyampaikan, tak banyak negara yang mampu bertahan merawat persatuan di tengah globalisasi dan berbagai tekanan internal maupun dunia global. Misalnya, terpecahnya Uni Soviet, konflik di Afganistan, dan perang antara Ukraina dengan Rusia.
Mendagri menyadari keberagaman atau pluralisme merupakan salah satu potensi konflik yang cukup tinggi. Namun demikian, ia bersyukur di Indonesia keberagaman tersebut tak lantas menjadi persoalan bangsa, justru malah menjadi kekayaan dan kekuatan.
“Oleh karena itu, pluralisme, toleransi, rasa persatuan dan kesatuan di antara kita tidak boleh tergoyahkan, dan ini harus dirawat,” tandasnya.
Sebagai bangsa yang berhasil mempertahankan kemerdekaan hingga 77 tahun, masyarakat Indonesia perlu bersyukur. Sebab, selain dikaruniai kerukunan di tengah keberagaman, bangsa Indonesia juga dianugerahi kekayaan alam yang berlimpah. Oleh karena itu, Mendagri berharap, peringatan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia tak hanya sekadar dimaknai secara seremonial.