IPOL.ID – Wakil rakyat di DPR mengusulkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite naik menjadi Rp10.000 per liter. Besaran kenaikan tersebut dianggap moderat masih bisa dijangkau masyarakat.
“Kenaikan harga menjadi Rp10.000 per liter masih jauh dari harga keekonomian,” klaim Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kementerian ESDM di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/8).
Dia menjelaskan, harga keekonomian Pertalite sekarang ini Rp17.000 per liter. Karena itu, subsidi BBM tidak bisa dilepas.
Kalau dihapus semuanya jelas akan memberatkan masyarakat. Di samping itu, kebijakan subsidi sudah diatur di dalam udang-undang.
“Kenaikan harga BBM tidak menghapus kebijakan subsidi,” tambahnya. (ahmad)