Adi merinci, saat ini sistem kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan memiliki Daya Terpasang Netto 2.469 MW dengan beban puncak 1.499 MW, serta cadangan daya sebesar 583 MW. Dengan rincian tersebut pihaknya yakin kebutuhan listrik, khususnya untuk sektor industri di Sulawesi mampu dipenuhi PLN.
“Di wilayah kerja UIW Sulserabar sudah ada 5 Pelanggan Tegangan Tinggi yang telah memercayakan layanan kelistrikannya kepada PLN, dengan total daya sebesar 402,25 MVA. Selain itu, terdapat 6 pelanggan yang telah menandatangani PJTBL (Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) dan 10 pelanggan yang menandatangani MoU, termasuk dua perusahaan ini,” jelas Adi.
Adi berharap, di masa mendatang kerja sama dengan berbagai perusahaan tersebut bisa mendatangkan lebih banyak investor untuk masuk ke Indonesia, khususnya Sulawesi. Sehingga bisa menunjang pembangunan di daerah-daerah.
Pada kesempatan yang sama, Vice President CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd, Dani Widjadja menjelaskan, CNGR sebagai produsen prekursor baterai terbesar di dunia telah memiliki pangsa pasar hingga 27 persen di tahun 2021.