Sambo bilang kejadian yang menewaskan Brigadir J merupakan bentuk untuk menjaga harkat dan martabat keluarganya yang harus dijaga sebagai kepala keluarga.
“Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai,” katanya.
Sambo juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kepada institusi yang saya banggakan, Polri, dan khususnya kepada bapak Kapolri yang sangat saya hormati, saya memohon maaf dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus ini saya memohon maaf, sekali lagi saya memohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri,” ujarnya.
“Izinkan saya bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah saya perbuat sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya. (Farih)