IPOL.ID – Masyarakat tengah dirundung kecemasan akan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya BBM subsidi. Faktanya, sinyal kenaikan harga semakin mengemuka.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, harga minyak mentah dunia masih bertengger di level yang tinggi. Untuk itu, semua pihak wajib mewaspadai kenaikan harga minyak dunia di kuartal empat 2022.
Hal itu dipicu permintaan yang masih tetap tinggi. “Permintaan minyak masih tinggi untuk listrik, terutama di negara yang ada musim dinginnya,” kata Arifin Tasrif di Gedung Kementerian ESDM, kemarin.
Saat sinyal kenaikan harga BBM menguat, permintaan BBM subsidi seperti Pertalite terus meningkat. Karena itu, pemerintah bakal menetapkan aturan mengenai pembatasan pembelian Pertalite.
Menyiasati kuatnya harga minyak dunia, Menteri ESDM menyebutkan, berbagai macam opsi tengah dikaji oleh pemerintah. Salah satu usulannya adalah pembatasan konsumen yang berhak melalui jenis kendaraan.
Pertamina juga tengah menjalankan program BBM tepat sasaran. Tahun ini, subsidi dan kompensasi yang dikeluarkan pemerintah terhadap konsumei energi mencapai Rp502 triliun. (ahmad)