Ke 14 instansi mitra dari iduka tersebut datang dari BPR dan perbankan nasional. “Tak hanya itu, kami juga menjalin kemitraan bersama regulator dan pengawas industyri keuangan seperti BI, OJK dan LPS untuk berbagi ilmu dan wawasan. Sehingga kurikulum kami selalu update, mengikuti perkembangan dunia kerja terkini,” ungkap Fery.
Kendati baru mengantongi izin menerbitkan program sarjana terapan dari Dirjen Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI pada awal tahun ini, Fakultas Vokasi UKI yakin, mahasiswa mampu menjadi analisis keuangan yang mahir. Mengingat ada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program pengabdian masyarakat yang didukung dosen dan tenaga pendidikan dari kalangan praktisi dan professional.
“Kendati baru seumur jagung, namun pada dasarnya prodi kami sudah berdiri sejak 1992. Artinya kami sudah cukup pengalaman. Apalgi jumlah dosen-mahasiswa yang memenuhi rasio 1:12 juga datang dari dari instruktur ahli dan praktisi dari kalangan profesional,” kata Fery Tobing seraya mengatakan lebih dari 5500 mahasiswa telah lulus dari prodi Analisis Keuangan.