Di segi konsep, desain dan teknologi, Kementerian PUPR juga terus mengembangkan hunian vertikal dengan konsep _transit oriented development_ (TOD) untuk meningkatkan aksesibilitas antara tempat tinggal dan tempat kerja masyarakat. Kemudian pengembangan perumahan skala besar; pengembangan rumah instan sederhana sehat (RISHA), pengembangan rumah unggul sistem panel instan (RUSPIN) dan rumah modular lainnya.
“Untuk pembangunan rumah dengan waktu yang cepat kami menggunakan teknologi RISHA. Selain di Palu, belum lama ini Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan hunian tetap (huntap) di Lumajang bagi para korban letusan Gunung Semeru,” ungkap Fatah.
Melalui komitmen-komitmen ini diharapkan dapat menurunkan angka _backlog_ serta menyediakan hunian layak dan sehat bagi masyarakat Indonesia, khususnya MBR. (vit)