“Pemerintah Aceh mendukung KVG dalam ekspansi industri kenaf di Aceh, khususnya di bidang riset dan pengembangan. Kami sangat menghargai kerja sama ini dan berharap semoga dengan masuknya KVG ke Aceh, akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh,” ujar Mawardi.
Kemudian dampak positif untuk masyarakat, kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Hal ini akan memengaruhi kinerja ekonomi daerah dan mempertinggi daya beli masyarakat, serta menekan angka kemiskinan.
Lalu di bidang lingkungan, kerja sama ini diharapkan dapat menjaga kesehatan lingkungan dan akan mampu membantu menekan emisi karbon dunia, yang sejalan dengan agenda pertemuan G20 untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Inisiatif pengembangan bisnis kenaf ini juga menjadi faktor pendorong menuju konsep hijau dan berkelanjutan sesuai dengan arahan “UN Habitat”.
Pada pertemuan G20, degradasi lahan terkait perusakan mangrove dan lahan gambut serta keanekaragaman hayati menjadi isu yang diperdalam. Lahan gambut yang selama ini dikenal sebagai lahan yang tidak subur, namun memiliki fungsi penting bagi kelestarian lingkungan, merupakan penyimpan karbon terbesar kedua setelah hutan tropis.