Sebelumnya, internal partai juga telah melakukan tabayyun dengan mendatangkan Suharso. Namun, menurut Donnie, dinamika partai terus bergejolak seperti demonstrasi yang terus hadir serta pernyataan kiai meminta Suharso mundur.
“Saat tabayun Pak Suharso datang dan memberikan penjelasan, namun dinamika partai terus bergejolak. Seperti demo yang terus dilakukan, kemudian pernyataan kiai yang meminta ketua umum dengan legowo berbesar hati mengundurkan diri dari PPP, maka inilah yang direspons para majelis (melayangkan surat permintaan Suharso untuk mundur),” tambahnya.
Sementara, surat dari para majelis partai diklaim telah diberikan secara langsung melalui Sekretariat Kantor DPP PPP, di Menteng, Jakarta Pusat. (Joesvicar Iqbal/msb)