IPOL.ID – Masyarakat yang beraktivitas di Jakarta, kembali diingatkan agar tetap waspada terhadap penyebaran virus COVID-19. Pasalnya, Dinas Kesehatan (Diskes) DKI Jakarta mencatat ada peningkatan signifikan kasus aktif COVID-19 per Rabu (3/8).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, kasus aktif COVID-19 di Jakarta tembus 22 ribu lebih.
“Jumlah kasus aktif di Jakarta (kemarin) naik 341 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 22.455 (orang yang masih dirawat/isolasi),” kata Dwi kepada wartawan, Kamis (4/8).
Kemudian, telah dilakukan tes PCR sebanyak 18.659 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, 16.401 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.532 positif dan 13.869 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen 21.899 orang dites dengan hasil 1.456 positif dan 20.443 negatif. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan sembuh mencapai 1.298.981. Dengan tingkat kesembuhan 97,2 persen.
Lalu, 15.412 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen. Sedangkan, tingkat kematian Indonesia sebesar 2,5 persen,” tuturnya.
Dwi juga menyebut positivity rate di Jakarta melewati standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta 16,6 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6 persen.
“WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” tuturnya.
Sementara itu, vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau booster kedua sudah mulai diberikan sejak Jumat (29/7).
Pada tahap ini, booster kedua baru diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas. (Asep Syaepudin)