IPOL.ID – Perang Rusia vs Ukraina dan krisis energi berdampak bagi ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Perlahan, harga produk makanan dan minuman merayap naik.
Kenaikan harga tersebut diakui oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan, produk makanan dan minuman alias mamin di pasar dalam negeri memang sudah mulai naik belakangan ini. Kenaikan harga mamin sebelumnya diawali isu kenaikan harga mi instan karena adanya gangguan pasokan gandum dari Ukraina.
Menperin menambahkan, kenaikan harga ini diketahui setelah mendapat laporan dari studi yang dilakukan oleh Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi).
“Berdasarkan studi Gapmmi ada kenaikan harga jual (produk mamin) 5-15 persen akhir-akhir ini,” kata Menperin saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senin (22/8).
Kenaikan harga berhubungan dengan produk mamin yang menggunakan bahan baku dalam negeri. Sementara produk dalam negeri masih bersaing cukup ketat dengan produk olahan sejenis berbahan baku impor yang masih mendominasi.