“PAM JAYA mendukung dan membuka diri terhadap gagasan-gagasan positif yang dapat mendorong kemajuan Jakarta sebagai kota global terutama melalui ketersediaan akses air minum perpipaan serta sanitasi yang aman dan berkualitas,” kata Arief.
Kawasan TB Simatupang diprediksi akan berkembang menjadi pusat bisnis baru seiring dengan percepatan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur di koridor tersebut. Tingginya aktivitas bisnis di kawasan tersebut akan meningkatkan jumlah timbulan air limbah yang dihasilkan dan jika tidak diantisipasi kebutuhan pengolahannya, dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan terutama air tanah dan sumber air permukaan
IPAL yang akan dibangun di area seluas 2910 m2 ini menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan kapasitas pengolahan air limbah sebesar 6.000 m3/hari dan mampu melayani hingga 112.665 Populasi Ekuivalen (PE). Pembangunan IPAL ini akan mulai awal tahun 2023 dan akan terbagi menjadi 2 tahap.
Tahap pertama, dengan kapasitas pengolahan 4.000 m3/hari dan jaringan pipa air limbah sisi selatan. Pembangunan tahap kedua atau lanjutan, dengan kapasitas pengolahan 2.000 m3 /hari dan jaringan pipa air limbah sisi utara.