IPOL.ID – Ratusan orang yang tergabung dalam Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) melakukan aksi di depan Gedung DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Tak ayal, mereka menggelar aksi keprihatinan atas dugaan ucapan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa yang diduga dinilai menistakan kiai dan pesantren.
“Kami mengutuk keras pernyataan Suharso di forum KPK beberapa hari lalu, yang mengatakan kiai salah satu yang menyuburkan tindakan koruptif. Ini jelas sangat mengecewakan dan menistakan kami, khususnya kiai serta pesantren,” tegas Ketua FKPP PPP, Syaiful Rahmat Dasuki pada wartawan di depan Gedung DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat (19/8) siang.
Syaiful menyebut, selama ini PPP selalu didukung oleh para kiai sehingga sangat tidak pantas jika Suharso membuat pernyataan yang diduga dinilai menghina serta jauh dari nilai-nilai Islam.
“Kita tahu, PPP tidak terlepas dari kiai. Sudah selayaknya Suharso harus mundur dari partai berbasis Islam, karena segala tingkah laku dan perkataannya jauh dari nilai Islami,” katanya.
Atas perihal itulah Syaiful mengancam akan melaporkan Suharso kepada pihak berwenang atas dugaan ucapannya yang dinilai telah menistakan kiai dan pesantren. Dia juga menunggu sikap dari Suharso untuk segera minta maaf secara langsung kepada kiai.
“Kami akan melaporkan ucapan Suharso yang diduga menistakan kiai kepada pihak berwenang, tentunya dengan menunggu sikapnya untuk menarik ucapan tersebut dan minta maaf secara langsung kepada kiai di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Sebelumnya, Suharso Monoarfa dalam pembekalan antikorupsi menceritakan pengalaman pribadinya kala bertandang ke sebuah pondok pesantren saat masih menjadi Plt Ketua Umum PPP. Dalam isi pidatonya kali itu, Suharso diduga dinilai telah menistakan para kiai dan pesantren. (Joesvicar Iqbal/msb)