CEO Surge, Hermansjah Haryono mengungkapkan, untuk membangun ekosistem di dunia Metaverse memang tidak mudah. Diperlukan latency konektivitas yang rendah dalam memberikan experience terbaik bagi pengguna.
“Diperlukan perpaduan antara device, network, dan application yang dapat menunjang metaverse untuk berjalan lancar. Surge telah memiliki ekosistem yang lengkap dalam mengakomodir kebutuhan metaverse, yaitu konektivitas serat optik berkapasitas besar, edge data center, content delivery network, maupun pengalaman yang cukup dalam pengembangan aplikasi,” katanya.
Sehingga, ujar dia, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak memulai membangun ekosistem MyVerse yang dapat dimanfaatkan dan memberi nilai tambah bagi seluruh kalangan masyarakat Indonesia.
“My Verse menghadirkan pengalaman menikmati dunia virtual yang memiliki kemiripan dengan dunia nyata, karena aset digital yang dibangun merupakan visualisasi dari aset yang sebenarnya pada kehidupan nyata. Para pengguna dapat menikmati seluruh fitur yang ada pada My Verse dengan lebih mudah seperti mendapatkan informasi secara real time, melakukan komunikasi antar pengguna, aktivitas komunitas, perdagangan, berbagai aktivitas gamifikasi yang menarik, serta bisa menjadi wadah media periklanan dan hiburan yang atraktif,” papar CEO FuturPhuture, Jeremy Quek.