Pada TA 2022, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya mobilisasi peralatan dan tenaga kerja ke lokasi pekerjaan. Selanjutnya akan dilakukan pekerjaan land clearing dan pembangunan saluran drainase di lokasi ex-plasma sawit seluas 3.000 hektare yang akan terkontrak pada 5 Agustus 2022 (MYC 2022-2023).
Untuk program budidaya jagung di Kabupaten Belu, pada musim tanam saat ini dipusatkan di Blok C pada lahan food estate di Bendungan Ratiklot seluas 16 ha dari luas layanan 22 ha. Dukungan infrastruktur dilakukan melalui pembangunan jaringan irigasi sprinkler dengan memanfaatkan air dari Bendungan Ratiklot sebanyak 150 unit big gun sprinkler untuk lahan 55 ha.
Selain bersumber dari Bendungan Ratiklot, pembangunan jaringan irigasi sprinkler juga dilakukan dengan memanfaatkan air dari Bendungan Haliwen sebanyak 50 unit big gun sprinkler untuk lahan 20 ha dan Bendungan Haekrit 200 unit big gun sprinkler untuk 60 ha.
Infrastruktur jaringan irigasi sprinkler di kedua lokasi tersebut telah siap untuk dioperasikan, namun program penanaman dari Dinas Pertanian yang khusus untuk pemanfaatan irigasi sprinkler belum dilaksanakan. Saat ini ada sekitar 1 ha lahan ditanami tomat di lokasi Bendungan Haliwen dan 2 ha lahan ditanami jagung di lokasi bendungan Haekrit yang dilakukan secara mandiri oleh petani penduduk sekitar.