Setelah unsur regulasi terpenuhi, lanjutnya, baru masuk tahap kedua. Ditahap kedua, calon yang akan diusulkan untuk Pj Gubernur DKi tidak hanya harus pandai atau lihai dalam urusan birokrasi, tetapi harus bisa dan sanggup menyelesaikan semua persoalan di Jakarta yang sangat komplek dan belum terselesaikan oleh gubernur sebelumnya.
“Persoalan di Jakarta ini sangat kompleks dan beragam. Oleh karenanya, Jakarta ini harus dipimpin oleh orang yang tidak hanya ahli dalam birokrasi, tapi harus pintar dan pandai berkomunikasi dengan semua pihak,” kata Aditya.
“Dari pandangan saya, sebagai pihak eksternal, saya kira Pak Bahtiar sudah memenuhi kriteria untuk jadi calon Pj Gubernur DKI Jakarta. Tapi semuanya kan ada di tangan Pak Presiden yang memilih,” sambungnya.
Akademisi lulusan Magister Ilmu Politik UI dan Doktor Ilmu Politik dari Universitas Hamburg, Jerman ini memberi catatan, kalau pekerjaan Pj Gubernur Jakarta saat ini dan ke depan tidak mudah. Sebab di depan sudah menunggu Pemilu 2024 yang tentunya suasana aman dan kondusifnya Kota Jakarta harus benar-benar dijaga.