“Kalau mereka biasanya mereka menggunakan (LPG) 3-4 tabung per bulan harganya Rp 20.000 jadi sebulan sekitar Rp 60.000-80.000. Dengan menggunakan kompor induksi ini mereka hanya Rp 17.000-Rp 18.000. Jadi ini menguntungkan dan uang sisanya bisa digunakan untuk penambahan gizi keluarga,” jelas dia.
Berdasarkan simulasi yang dilakukan Dewan Energi Nasional (DEN) menunjukkan, penggunaan kompor induksi sangat hemat, ramah lingkungan, dan aman digunakan.
Contohnya, untuk memasak 10 liter air, kompor induksi berkapasitas 1.200 watt hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 1.200. Sementara dengan menggunakan LPG atau dikenal gas elpiji, memakan biaya Rp 6.000 dengan takaran yang sama. Selain itu, memasak menggunakan kompor listrik ini juga bisa membuat masakan cepat matang.
Selain itu, penggunaan kompor induksi juga lebih aman dibanding LPG. Hal ini karena kompor induksi hanya menghasilkan panas, maka tidak ada api yang muncul dari permukaan kompor seperti layaknya kompor gas. Penggunaan kompor listrik juga lebih praktis dan mudah dibersihkan.